Senin, Juli 30, 2007

bimbang

ia hadir dalam mimpiku
ia hadir dalam lamunanku
ia hadir dalam kesendirianku
ia hadir dalam sela-sela hidupku

kenapa dia harus selalu hadir
capek rasanya...

bukannya tidak mau...
tapi aku takut dengan perasaan ini...
terlalu banyak halangan...

bukannya tidak berani...
tapi aku ragu dengan perasaan ini...
terlalu banyak cobaan...

bukannya tidak mau berusaha...
tapi aku menduga aku tidak mampu...
terlalu banyak yang harus disiapkan...

tapi aku ini laki-laki
harus berani
harus mencoba
harus berjuang
dan siap menerima apapun hasilnya

Kamis, Juli 26, 2007

Islam

jumat kemarin pas ikut sholat jum'at khotbahnya bercerita tentang Indonesia dan Kapitalisme. Tentang ke Indonesian aku setuju sekali, apalagi ajurannya untuk tetap menjaga kesatuan dan menentang pemberontak. Tetapi mulai tidak suka ketika berbicara tentang kapitalisme kemudian berbicara tentang Amerika lalu ujung-ujungnya menjelekkan agama lain.

Boleh gak sich menjelekkan agama lain? Atau menuduh bangsa lain berbuat kebiadapan? terus kebencian itu diutaran ketika khutbah? didepan jamaah yang ingin mendapat sentuhan qolbu? Apa itu tidak menimbulkan kebencian? Membuat kita berprasangka buruk? Atau hanya aku saja yang tidak bisa mencerna kata-katanya?

Setauku Islam selalu mengajarkan kebaikan, berprasangka baik, tidak menjelekkan sesuatu dan tetap baik pada semua orang seperti yang dicontohkan oleh nabi Muhammad.

Saya yakin khotib itu pasti tau tentang kisah-kisah Rosullah yang tetap baik pada semua orang, tidak memandang suku atau agamanya. Saya juga yakin bahwa dia sering cerita kepada orang lain tentang kebaikan Nabi kita itu. Tapi kenapa tidak tercermin di kehidupan sehari-hari dia?

Apa itu hanya sekedar cerita? Tidak untuk diterapkan pada dirinya? Yang penting kisah itu sudah ditularkan pada orang lain tanpa mau menirunya? Apakah di Al-Quran dan Nabi Muhammad pernah menyuruh kita membenci agama lain? Atau orang yang kebetulan lahir dan hidup di suatu negara yang kebetulan membenci Islam? Kalau ada, beritahu aku!!! supaya aku bisa ikut membenci mereka.

Atau jangan-jangan pengetahuan agamaku yang masih dangkal? Atau pikiranku yang picik? Brarti aku lebih buruk daripada khotib itu karena aku lebih berprasangka buruk terhadap saudaraku seiman. Tolong maafkan aku, semoga Alloh menunjukkan jalan yang lurus padaku.

Bukannya aku ingin menjelekkan Islam, aku hanya bingung dengan orang yang memeluk agama ini. Aku tetap yakin dengan kebenaran Islam!!

Terkadang sesama Islan saja saling membenci karna hanya beda partai politik atau organisasi. Temenku banyak yang menjadi anak pergerakan, pengetahuan tantang Islamnya jelas lebih baik dari aku, mau memulai rapat saja pasti diawali dengan membaca Al-Quran. Belum lagi mereka sering ikut kajian-kajian bahkan sampai MABIT di masjid, beda dengan aku yang sering nongkrong sambil cuci mata.

Tetapi kenapa mereka (teman2ku itu) tidak suka dengan organisasi pergerakan lain, padahal sama Islam! Contohnya saja ada pamflet dari organisasi pergerakan "H" terus temenku yang dari "K" langsung merobeknya, dan merobeknya bukan merobek biasa, tapi dengan penuh kebencian. Atau ketika mereka berbincara sesama, aku juga sering mendengar mereka menjelekkan pergerakkan lain, padahal sama-sama Islam!!!

Atau jangan-jangan ini hanya sifat buruk? Suka berprasangka buruk pada saudara sendiri... Semoa Alloh memperbaiki sifat burukku ini...

Rabu, Juli 25, 2007

abu-abu

terkadang aku menangis dalam sujudku pada-Mu...
tapi aku juga tak pernah lupa mengumbar nafsuku...

terkadang hatiku galau dengan dosa-dosaku...
tapi habis itu aku tetap senang melakukan dosa itu...

terkadang aku memberi nasehat tentang kebaikan
tapi aku juga tidak bisa berhenti melakukan keburukan

sekarang aku bingung siapa aku ini
terkadang putih terkadang hitam
hatiku capek memikirkan ini...

aku tidak mau menjadi terkadang menjadi malaikat
tapi sering juga menjadi setan
terkadang mengajari kebenaran pada orang lain
tapi aku sendiri masih tetap saja melakukan kesesatan

aku tidak mau perkataanku penuh dengan ayat-ayat suci
tapi perbuatanku tidak mencerminkan itu
aku tidak mau dikit-dikit bilang Subnallah, Astagrfirrullah, Alhamdulillah,
Massya Allah atau apapun itu
tapi masih suka memaki atau menggunjingkan orang lain

aku tidak mau berpura-pura
aku tidak mau orang salah dengan aku
aku mau sesuatu yang pasti
hitam atau putih!! itu saja

jika hitam maka aku akan menunjukkan kehitamanku
membuat orang-orang sesat dan menggelapkan dunia

jika putih maka aku akan memperlihatkan keputihanku
menunjukkan jalan yang lurus dan menerangkan dunia

tapi sekarang warnaku apa??
aku capek mencari diriku sendiri
lelah dengan kepura-puraan ini
hampir putus asa mengenali jiwaku

Tuhan....
atau siapapun engkau
bantu aku keluar dari ke abu-abuan ini
tolong aku...
selamatkan aku...

Selasa, Juli 24, 2007

nikah

bulan-bulan ini orang disekelilingku banyak yang nikah...
jd pengen...
ada yang masih muda sudah menikah,
yang sudah tua pun ada yang menikah lagi....

kenapa sich harus menikah
jika sudah nikah sering selingkuh,
sering bertengkar dengan pasangan,
masih pengen nikah dengan oranglain lagi,
baru sebentar sudah cerai dengan berbagai alasan,
ato menyiksa pasangannya bahkan sampai dibunuh

kalau memang begitu kejadiaannya, buat apa dulu menikah, mengikat sebuah janji suci dengan pasangannya, apa janjinya hanya janji palsu, katanya sehidup semati, nyatanya kamu mati aku hidup.

jangan-jangan orang sekarang menikah hanya dijadikan alat agar dapat memiliki seseorang, alat untuk mendapatkan apa yang dia mau, dan ketika apa yang dia inginkan sudah diperoleh maka orang yang dinikahi bisa diapa-apakan lalu ditinggal pergi begitu saja.

atau nikah hanya dijadikan alat untuk menjaga nama baik saja, karena sudah terlanjur hamil duluan demi menjaga nama baik kelurga, menikah menjadi solusinya. kalau begitu nikah juga hanya menjadi sebuah alat lagi, alat untuk menyelamatkan nama baik. Jika nama baik sudah terselamatkan apakah fungsi lembaga pernikahan akan berjalan sebagaiman mestinya? Tidak ada bisa menjamin.

temenku ada juga yang pengen dinikahkan karena sudah tidak bisa menahan hasratnya, memang bagus sich daripada zina. tapi apakah nikah hanya sebatas untuk menyalurkan hasratnya tanpa memperhatikan faktor-faktor yang lain seperti pekerjaan, orang tua, keluarga dan lain-lain. Sungguh mengenaskan kalau pernikahan hanya sebagai alat untuk
menyalurkan hasrat

terus menikah harus karena apa?
cinta..
harta..
iman..
hasrat..
usia..
pekerjaan..
gak tau dech, kan belum nikah, tanya saja sama orang yang sudah nikah.

tapi menurut saya nikah tu kalau sudah ada yang mau dengan kita dan sudah mampu, itu yang penting!!

Rabu, Juli 18, 2007

sudah lama

nanti sore Indonesia akan melawan dalam Piala Asia, laga hidup mati,
apakah kita akan membuat sejarah baru atau seperti biasa...
menjadi penggembira...

sudah lama tidak merasakan atmosfer seperti ini, semua rakyat tertuju pada
pertandingan nanti sore, semua seperti tersihir untuk melupakan sejenak
persoalan maslah yang ada,
apa itu demo menuntut haknya,
besok makan apa,
tugas-tugas yg diberikan kakak angkatan ketika ospek,
anaknya tidak bisa minum susu,
istrinya tidak bisa beli minyak goreng,
diputus pacarnya,
atau apapun persoalan hidupnya pertandingan nanti sore yang menjadi perhatiannya sekarang.

di dada seperti muncul lagi nasionalisme yang sudah lama hilang
ntah kemana, masyarakat bersatu... sudah lama tidak merasakan seperti ini..
sudah lama rakyat tidak satu tujuan, yaitu Indonesia menang....
sedah lama tiap warga negara sibuk dengan urusannya masing-masing

yang "kecil" sibuk memperjuangkan nasibnya dan cari cara bagaimana agar besok dapur mereka tetap mengepul
yang "besar" sibuk merpertahankan jabatannya atau cari cara bagaimana menjatuhkan lawannya
semuanya berpikir bagaimana mendapatkan UANG..
hari ini tidak, semua berpikir satu, INDONESIA...

sedah lama bangsa ini tidak berprestasi
sudah lama rakyat negara ini sibuk masing-masing
sudah lama rakyat negara ini tidak se-kata
sudah lama kita tidak bisa berbangga

akankah itu semua berubah..
ataukah tetap seperti biasanya..
hanya bisa berharap..
sudah lama kita berharap....

Selasa, Juli 17, 2007

sekolah

kemarin sekolah masuk lagi, walaupun aku sudah 3 tahun tidak bersekolah
banyak kejadian menarik ketika masuk pertama, ada yang menjalani pertama kali bersekolah, masa orientasi, sampai berebut tempat duduk.

Soal berebut tempat duduk, dulu aewaktu SMA sering duduk di depan,
bukan karena ingin lebih jelas dalam menerima pelajaran seperti anak-
anak SD di Brebes, tetapi karena sering terlambat masuk.
Dan yang tersisa adalah bangku bagian depan dan itu menjadi langgananku
selama SMA.

Dulu waktu SD aku juga pengen duduk di depan, tapi kenapa setelah besar
malah ingin duduk dibelakang yaaa...
di depan jd jarang bergurau, lebih memperhatikan guru, dan lebih jelas melihat
papan tulis
di belakang bisa sering bergurau, nyontek lebih mudah, guru menerangkan
sambil makan juga bisa
kenapa setelah besar malah pilih tempat duduk belakang?
datang juga sering terlambat?
bukannya tambah besar, tambah tua, tambah tau tanggung jawab
harusnya....... tp ternyata aku tidak
andai bisa kembali ke masa lalu....
mungkin akan tetap duduk dibelakang, he...

Ada lagi yang bersekolah di kandang sapi...
perasaan di sekitarku ada sekolah yang tutup karena kekurangan siswa
yang bersekolah di sekolah bagus pun terkadang hanya asal-asalan sekolahnya
yang penting berangkat ke sekolah masuk bentar trus bolos ma teman2nya,
masalahnya dulu aku juga begitu

Andai mereka yang sering bolos tau betapa bersemangatnya anak-anak
yang bersekolah di kandang sapi, pengungsian, atau beratapkan langit
karena sekolahnya rusak tetapi tetap bersemangat mengikuti pembelajaran,
mungkin mereka bisa berkurang bolosnya.

Andai mereka yang sering asal-asalan ke sekolah tau ada teman mereka
yang mau sekolah saja harus berjalan sejauh 3 km atau yang mau masuk sekolah
aja harus berangkat habis subuh dari rumahnya.

Andai dulu ketika aku sekolah tau bahwa banyak anak-anak yang pintar
dan berprestasi tidak jadi bersekolah karena orang tua mereka tidak bisa
membayar uang pendaftaran mungkin aku akan bersemangat dalam ikut pelajaran
dan masuk tidak pernah terlambat

Andai aku tau kalau ternyata apa yang aku dapat ketika sekolah dari SD sampai SMA
kurang bisa diterapkan di masyaeakat mungkin aku tidak akan mau masuk sekolah
atau kalo tidak akan protes ke guru kenapa tidak pernah mengajarkan bagaimana
menjadi manusia bukan dicekoki dengan pelajaran yang abstrak

Senin, Juli 16, 2007

Masjid Megah

beberapa waktu lalu aku sholat disebuah masjid yang megah,
keramiknya bagus, lampunya megah, karpetnya halus,
ruangannya dingin karna berAC. Pokoknya serba waahhh...
tapi..
yang ak bingung, dalam kemegahan itu kenapa hatiku tidak merasa tentram..
tidak seperti ketika aku berada sebuah masjid yang biasa saja,
tidak berAC tp merasa nyaman dan tentram disana...
padahal tidak ada apa-apa, lokasinya jg ditengah kota yang panas
ketika masuk hati ini terasa damai, tenang dan tidak panas,
padahal diluar sangat panas.

Knapa di masjid yg megah itu aku tidak menemukan kedamaian dan kenyamanan
seperti di masjid yang sederhana itu...
Knapa di masjid yang megah itu prasaanku tak tenang dan terasa panas
walaupun sudah berpendingin...
Apakah itu sama dengan masjid-masjid baru yang megah...
Kenapa di masjid yang sederhana aku mendapat kedamaian...
ataukah hanya perasaanku yang salah...
tapi tidak, karna teman-temanku juga merasakan hal yang sama...

Di masjid yang megah sekarang juga malah menjadi tempat rekreasi,
banyak orang yang mengunjunginya karna hanya kagum dengan kemewahannya,
keindahannya, atau hanya mirip dengan masjid itu,
trus apakah masjid dibuat hanya untuk dijadikan tempat rekreasi,
menunjukkan keindahan arsitek, pamer kekayaan, atau yang lain...
Apakah bangga apabila orang yang datang ke masjid hanya ingin sekedar melihat,
mengagumi keindahan masjid, bukan untuk ibadah...

sekarang bukan hanya organisasi yang berlomba mendirikan masjid megah,
tetapi perorangan pun tak mau ketinggalan mendirikannya,
padahal di lingkungan sekitarnya sudah banyak masjid,
klo di daerah sekitar sudah banyak masjid, kenapa masih didirikan masjid
apa yang dicari mereka? ingin tobat, menghapus dosa, beramal???
atau jangan-jangan hanya pamer supaya kelihatan baik karena temannya
ada yang mendirikan masjid, atau jangan-jangan hanya ingin mengimbangi
dosa-dosanya dari hasil hasil korupsi???

Tetapi apapun alasannya mendirikan masjid, hanya Tuhan yang tau apakah
yang mendirikan itu mendapat pahala atau tidak,
kita hanya bisa melihat bahwa tujuan mendirikan masjod itu mulia
walaupun terkadang ketika sudah berdiri masjid itu berubah fungsi

Yang pasti menurut saya, kalau masjid itu didirikan tulus,
berdasarkan cara yang benar dan dari sumber yang halal pula pasti
akan memberikan ketentraman, kedamaian dan nyaman ketika kita berada disana
walaupun bentuknya sederhana dan tidak berpendingin.
beda dengan masjid yang megah nan mewah yang ketika kita masuk
tidak menemukan kedamaian dan ketentraman.

Semoga mendirikan masjid bukan menjadi sebuah tren di kalangan masyarakat kita
dan pergi ke masjid bukan untuk rekreasi dan mencari hiburan
tapi untuk mengambdi kepada Pencipta kita......

Kamis, Juli 05, 2007

menjual keperawan

baru aja baca berita ada cewe di Australia yang menjual keperawanannya
untuk biaya kuliah. mahkotanya itu dijual seharga 225 juta.
padahal dia berencana mempertahankan kesuciannya untuk suaminya saat nikah.
sesuatu yang jarang terjadi disana, tapi rencana tinggal rencana
akhirnya dia sama juga dengan wanita lain disana.
hilang keperawanan sebelum nikah...

mana yang lebih mulia:
> melepas keperawanan demi sang pacar karena cinta
atau karena ingin menuntut ilmu?
> bercinta berlandaskan suka sama suka atau karena
ingin masuk yang kuliah?

itu semua hanya sebuah pilihan karena hidup ini hanya memilih!
soal mana yang lebih mulia aku nggak tau mana yang lebih mulia tapi yang pasti
masih perawan ketika manikah adalah yang terbaik.

bagaimana dengan cewe-cewe di Indonesia?
apa ada yang sampai melepas kesuciannya demi kuliah?
demi pendidikan, demi masa depannya...
atau hanya sekedar coba-coba, diperkosa, membuktikan cintanya,
ingin tau bagaimana rasanya, atau malu karena teman-temannya sudah
pernah bercinta sedangkan dia masih virgin sendiri...

apapun alasanya ketika melepas kesuciannya,
baik disengaja maupun tidak, yang penting dia tidak menyesal
dengan perbuatannya, bersedia menaggung akibatnya di kemudian hari
dan mempunyai tujuan yang jelas maka itu adalah mulia...
setidaknya menurut dia...
tapi mungkin hanya caranya saja yang salah...
kita tidak dapat menyalahkan mereka karena itu merupakan
pilihan hidup mereka...

mulialah kalian para wanita yang dapat menjaga kesucian hingga menikah...

Selasa, Juli 03, 2007

Ro-Cin (roti cinta)

BAHAN:
1 pria sehat,
1 wanita sehat,
100% Komitmen,
2 pasang restu orang tua,
1 botol kasih sayang murni.

BUMBU:
1 balok besar humor,
25 gr rekreasi,
1 bungkus doa,
2 sendok teh telpon-telponan,
(Semuanya diaduk hingga merata dan
mengembang)


Tips:

- Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan seimbang. Jangan yang satu terlalu
tua dan yang lainnya terlalu muda karena dapat mempengaruhi kelezatan
- Sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT IBADAH, walaupun agak jual mahal tapi
mutunya terjamin.
- Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena walaupun modelnya
bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadang menggunakan
zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.
- Gunakan Kasih sayang cap "IMAN, HARAP & KASIH" yang telah memiliki sertifikat
ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.

Cara Memasak:

- Pria dan Wanita dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat tulus
ikhlas
- Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua secara merata
- Masukkan niat yang murni ke dalam loyang dan panggang dengan api cinta merata
sekitar 30 menit di depan penghulu atau pendeta
- Biarkan di dalam loyang tadi, sirami dengan semua bumbu di atas
- Kue siap dinikmati

Catatan:

Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam keadaan kasih yang hangat!

Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven bermerek "Tempat Ibadah" diatas api cinta. Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila berjauhan.

Selamat mencoba, dijamin halal... ! Selamat menikmati...

tentang cinta

Cinta ibarat kupu-kupu. Makin kau kejar, makin ia
menghindar. Tapi bila kau biarkan ia terbang, ia
akan menghampirimu disaat kau tak menduganya.

Cinta bisa membahagiakanmu tapi sering pula ia
menyakiti, tapi cinta itu hanya istimewa apabila
kau berikan pada seseorang yang layak
menerima.
Jadi tenang2 saja, jangan ter-buru2 dan pilihlah
yang terbaik.

Kepada sahabat2ku yang ............
RAGU -RAGU DENGAN PERNIKAHAN

Cinta bukannya perkara menjadi "orang sempurna"-
nya seseorang. Justru perkara menemukan
seseorang yang bisa membantumu menjadikan
dirimu menjadi se-sempurnanya.

Kepada sahabat2ku yang ............
TIPE PLAYBOY/PLAYGIRL.

Jangan katakan "Aku ci! nta padamu" bila kau
tidak benar2 peduli. Jangan bicarakan soal
perasaan2 bila itu tidak benar2x ada.

Jangan kau sentuh hidup seseorang bila kau
berniat mematahkan hati.
Jangan menatap ke dalam mata bila apa yang kau
kerjakan cuma berbohong.
Hal terkejam yang bisa dilakukan ialah membuat
seseorang jatuh cinta,
padahal kau tidak berniat sama sekali 'tuk
menerimanya saat ia
terjatuh.........

Kepada sahabat2ku yang ............
SUDAH MENIKAH

Kalau Cinta jangan katakan "Ini salahmu!", tapi
"Maafkan aku, ya?"
Bukan "Kau dimana!", melainkan "Aku disini,
kenapa?"

Bukan "Kok bisa sih kau begitu!" tapi "Aku ngerti."
Dan juga bukan "Coba, seandainya kau..." akan
tetapi

"Terima kasih ya, kau begitu....."

Kepada sahabat2ku yang ............
BERTUNANGAN

TolAk ukur saling mencocoki bukanlah berapa
lamanya waktu yang kalian habiskan bersama,
melainkan untuk berapa saling baiknya anda
berdua.

Kepada sahabat2ku yang ............
PATAH HATI

Sakit patah hati bertahan selama kau
menginginkannya
dan akan mengiris luka sedalam kau
membiarkannya. Tantangannya
bukanlah bagaimana bisa mengatasi melainkan
apa yang bisa diambil sebagai
pelajaran dan hikmahnya.

Kepada sahabat2ku yang ............
BELUM PERNAH JATUH CINTA.

Bagaimana kalau jatuh cinta: Mau jatuh jatuhlah
tapi jangan sampai terjerumus, tetaplah konsisten
tapi jangan terlalu "ngotot", berbagilah dan jangan
sekali2 tidak fair, berpengertianlah dan
cobalah untuk tidak menuntut, siap2lah untuk
terluka dan menderita, tapi jangan kau simpan
semua rasa sakitmu itu.

Kepada sahabat2ku yang ............INGIN
MENGUASAI.

Hatimu patah melihat yang kau cintai berbahagia
dengan orang lain, tapi akan lebih sakit lagi
mengetahui bahwa yang kau
cintai ternyata tidak bahagia denganmu.

Kepada sahabat2ku yang ............
TAKUT MENGAKUI.

Cinta menyakitkan bila anda putuskan hubungan
dengan
seseorang. Itu malah lebih sakit lagi bila
seseorang memutuskan hubungan
denganmu. Tapi cinta paling menyakitkan bila
orang yang kau cintai
samasekali tidak mengetahui perasaanmu
[terhadapnya].

Kepada sahabat2ku yang ...........
MASIH BERTAHAN MENCINTAI SEORANG
YANG SUDAH PERGI .

Hal menyedihkan dalam hidup ialah bila kau
bertemu seseorang lalu jatuh cinta, hanya
kemudian pada akhirnya menyadari bahwa
dia bukanlah jodohmu dan kau telah menyiakan
ber-tahun2 untuk seseorang yang tidak layak.
Kalau sekarangpun ia sudah tak layak, 10 tahun
dari sekarangpun ia juga tak akan layak. Biarkan
dia pergi, lupakan.......


copet..

dalam 3 hari ini da 2 orang yang aku kenal kecopetan..
yang satu dompet berserta isinya, satunya dompet + hp nya,
pas nemenin lapor di kantor polisi juga ada cewe yang baru saja kecopetan,
sekarang memang banyak pencuri...
pencuri harta...
pencopet ide......
perampok harga diri....
bahkan perampas cinta...


wanita idaman

Ini kisah perjumpaan dua orang sahabat yang sudah
puluhan tahun terpisahkan hidupnya. Mereka
kangen-kangenan, ngobrol ramai sambil minum kopi di
sebuah kafe. Awalnya topik yang dibicarakan adalah
soal-soal nostalgia zaman sekolah dulu, namun pada
akhirnya menyangkut kehidupan mereka sekarang ini.

“Ngomong-ngomong, mengapa sampai sekarang kamu belum
juga menikah?” ujar seorang kepada temannya yang
sampai sekarang membujang.

“Sejujurnya sampai saat ini saya terus mencari wanita
yang sempurna. Itulah sebabnya saya masih melajang.
Dulu di Bandung, saya berjumpa dengan seorang gadis
cantik yang amat pintar. Saya pikir inilah wanita
ideal yang cocok untuk menjadi istriku. Namun ternyata
di masa pacaran ketahuan bahwa ia sangat sombong.
Hubungan kami putus sampai di situ.

“Di Jakarta, saya ketemu seorang wanita rupawan yang
ramah dan dermawan. Pada perjumpaan pertama, aku
kasmaran. Hatiku berdesir kencang, inilah wanita
idealku. Namun ternyata belakangan saya ketahui, ia
banyak tingkah dan tidak bertanggung jawab.

“Saya terus berupaya mencari. Namun selalu saya
temukan kelemahan dan kekurangan pada wanita yang saya
taksir. Sampai pada suatu hari, saya bersua wanita
ideal yang selama ini saya dambakan. Ia demikian
cantik, pintar, baik hati, dermawan, dan suka humor.
Saya pikir, inilah pendamping hidup yang dikirim
Tuhan.”

“Lantas,” sergah temannya yang dari tadi tekun
mendengarkan, “Apa yang terjadi? Mengapa kau tidak
segera meminangnya?” Yang ditanya diam sejenak.
Suasana hening.

Akhirnya dengan suara lirih, sang bujangan menjawab,
“Baru belakangan aku ketahui bahwa ia juga sedang
mencari pria yang sempurna.” (*/Djs)

kata orang-orang di Al Qur'an mengatakan kalau perempuan baik untuk laki-laki yang baik. Sedangkan perempuan pezina untuk laki-laki pezina.

So, semasa muda gini perbaiki diri dulu…. Biar dapet jodoh yang baik juga.. Trus nikah muda.. (hweeeeyyy… nikah muda dari Solo??)

Senin, Juli 02, 2007

kenapa harus begitu

kemarin aku nonton CLBK (cinta lama bersemi kembali),
si cowo rela nglakuin yang belum pernah dilakuinnya, seperti makan di warteg,
maen di pinggir jalan, dan hanya satu alasannya, yaitu "demi cintaku padamu"...
melihat kegigihan sang cowo akhirnya cewe itu menerima cintanya...
Apakah cinta membuat tiap orang bisa lakuin apa aja demi sang kekasih??
Ataukah hanya untuk menarik hati sang kekasih?
setelah dapat kekasih kembali ke tabiat awalnya?
apakah dia akan tetap menjadi seperti ketika menarik hati sang kekasih?
misalnya sudah putus, apa sang cowo mau makan di warteg lagi?
Jawaban yang kita pikirkan adalah cerminan diri kita...
Mengapa harus menjadi bukan diri kita sendiri untuk mendekati seseorang,
dan mengapa mau menerima seseorang yang bukan menjadi dirinya sendiri...
jika melakukan sesuatu karena seseorang, ketika orang itu sudah tidak ada
maka pasti kita tidak akan melakukannya lagi.
lakukankah apa yang sesuai kata hatimu... bukan karna seseorang.....

Google Docs & Spreadsheets - Pengolah kata dan spreadsheet web. Edit halaman ini (jika Anda punya izin) | Laporkan spam