« Home | abu-abu » | nikah » | sudah lama » | sekolah » | Masjid Megah » | menjual keperawan » | Ro-Cin (roti cinta) » | tentang cinta » | copet.. » | wanita idaman »

Islam

jumat kemarin pas ikut sholat jum'at khotbahnya bercerita tentang Indonesia dan Kapitalisme. Tentang ke Indonesian aku setuju sekali, apalagi ajurannya untuk tetap menjaga kesatuan dan menentang pemberontak. Tetapi mulai tidak suka ketika berbicara tentang kapitalisme kemudian berbicara tentang Amerika lalu ujung-ujungnya menjelekkan agama lain.

Boleh gak sich menjelekkan agama lain? Atau menuduh bangsa lain berbuat kebiadapan? terus kebencian itu diutaran ketika khutbah? didepan jamaah yang ingin mendapat sentuhan qolbu? Apa itu tidak menimbulkan kebencian? Membuat kita berprasangka buruk? Atau hanya aku saja yang tidak bisa mencerna kata-katanya?

Setauku Islam selalu mengajarkan kebaikan, berprasangka baik, tidak menjelekkan sesuatu dan tetap baik pada semua orang seperti yang dicontohkan oleh nabi Muhammad.

Saya yakin khotib itu pasti tau tentang kisah-kisah Rosullah yang tetap baik pada semua orang, tidak memandang suku atau agamanya. Saya juga yakin bahwa dia sering cerita kepada orang lain tentang kebaikan Nabi kita itu. Tapi kenapa tidak tercermin di kehidupan sehari-hari dia?

Apa itu hanya sekedar cerita? Tidak untuk diterapkan pada dirinya? Yang penting kisah itu sudah ditularkan pada orang lain tanpa mau menirunya? Apakah di Al-Quran dan Nabi Muhammad pernah menyuruh kita membenci agama lain? Atau orang yang kebetulan lahir dan hidup di suatu negara yang kebetulan membenci Islam? Kalau ada, beritahu aku!!! supaya aku bisa ikut membenci mereka.

Atau jangan-jangan pengetahuan agamaku yang masih dangkal? Atau pikiranku yang picik? Brarti aku lebih buruk daripada khotib itu karena aku lebih berprasangka buruk terhadap saudaraku seiman. Tolong maafkan aku, semoga Alloh menunjukkan jalan yang lurus padaku.

Bukannya aku ingin menjelekkan Islam, aku hanya bingung dengan orang yang memeluk agama ini. Aku tetap yakin dengan kebenaran Islam!!

Terkadang sesama Islan saja saling membenci karna hanya beda partai politik atau organisasi. Temenku banyak yang menjadi anak pergerakan, pengetahuan tantang Islamnya jelas lebih baik dari aku, mau memulai rapat saja pasti diawali dengan membaca Al-Quran. Belum lagi mereka sering ikut kajian-kajian bahkan sampai MABIT di masjid, beda dengan aku yang sering nongkrong sambil cuci mata.

Tetapi kenapa mereka (teman2ku itu) tidak suka dengan organisasi pergerakan lain, padahal sama Islam! Contohnya saja ada pamflet dari organisasi pergerakan "H" terus temenku yang dari "K" langsung merobeknya, dan merobeknya bukan merobek biasa, tapi dengan penuh kebencian. Atau ketika mereka berbincara sesama, aku juga sering mendengar mereka menjelekkan pergerakkan lain, padahal sama-sama Islam!!!

Atau jangan-jangan ini hanya sifat buruk? Suka berprasangka buruk pada saudara sendiri... Semoa Alloh memperbaiki sifat burukku ini...

Aslm. Ario, apa kabar :).
Postinganny menarik,jd ingin komentar.

Perbedaan adalah sesuatu yg pasti. Dalam Islam begitu. Yah,aku juga terkdang sedih melihat kondisi Islam sekarang. Alhamdulillah,setidaknya aku punya teman seperti Ario,yg tetap yakin dengan kebenaran Islam.

Yg paling aku sedihin,ya kata Ario jg,justru sesama Islamlah yg 'ribut'.Kebykan membela musuh,ketimbang membela Saudara sendiri. Yg jd catatan,di sini yg dikatakan musuh adalah mereka yg bertentangan dgn Islam,yg merusak Islam. Dan merusak bisa secara terang2an dan sembunyi.Saat ini,yg sembunyi2 dan tidak terasalah yg paling merajalela.

Islam memang mengajarkan kebaikan. Tapi Islam juga melarang kita untuk membiarkan kebatilan. Saya sepakat bahwa Rasulpun,tidak memaksakan agama.Tp yg patut diingat,bahwa sebelum Rasul sampai pd 'tidak memaksakan' itu,Rasul dan para sahabatnya tdk pernah berhenti utk berdakwah. Jd bkn yah dibiarkan saja. Menurutku begitu Yo.

Mengenai portinganku di blog,ttg seorang ikhwan,(dlm arti ikhwan adalah laki2),belum selesai cerita :). Nanti baca yah lanjutannya. Belum diposting. Tdk dapat dipungkiri,org2 seperti itu memang ada. Dan saya lebih malu munafik di depan Allah dan dilakukan terang2an,ketimbang di dpn manusia.

Saya jg mungkin pattu berkaca. Byk teman sy jg masih meragukan 'usaha' saya utk berubah ke arah yg lbh baik. Mereka bilang 'Ah,Uchy mah masih sama saja." Itu yg buat saya menangis hampir setiap malam. Betapa jalan menuju tobat benar2 penuh hambatan,terutama oleh teman,sahabat,bahkan keluarga sendiri. Saya jd berpikir,apakah ini yg dirasakan oleh 'org2 lain' yg sepeti saya?yg pny keinginan utk memperbaiki diri,yg berusaha utk menyampaikan sesuatu yg benar,tp malah dikatai dan dicaci. Ini saya rasakan sendiri.

Saya beruntung pny teman seperti Ario,membuka mata saya bahwa tdk semua org berpikiran sama. Namun,bagaimana cr agar kita bisa damai dalam perbedaan,dan usaha untuk menyamakan perbedaan dengan cara yang ahsan.

Dari postingan Ario,yg saya tangkap bkn menjelekkan agama lain, tapi Kapitalisme-nya. (Mungkin kita bisa diskusi ini suatu saat :)) Amerika cuma contoh saja. Karena,toh tidak semua rakyat Amerika jg penganut ideologi Kapitalisme (secara sadar/tdk sadar). Di Amerika jg masih ada Muslimnya. Jadi kalau kita membenci Amerikanya.ya yang dibenci org2 yg merusak Islam saja. Contohnya Bush.(Entah knp sy benci sekali dg dia,berhubung dia jga benci dengan Islam!). Di Indonesia jg begitu,gak semua Muslim,dan yga muslim sj masih gontok2an.

Ada teman saya,(dia muslim dan Islam loh),ketika izin untuk sholat dan mengingatkan yg lain utk sholat dulu,dia bilang apa, "Yah sholat kok diurusi.Itu mah hak masing2 lah,mau sholat atau tidak.Lu gak usah sok alim deh.Biarin aja. Ungkapan seperti itu gak perlu dilontarkan di forum". Deg. Saya menahan dongkol dalam hati. Ya Allah,kuatkan hamba. Beginilah keadaan Islam sekarang. Pihak kafir makin terbantu (mknya mereka tdk terang2an untuk menghancurkan Islam,krn sudah terbantu oleh org Islam itu sendiri).

Perbedaan partai,organisasi,harokah adalah wajar. Asal ya tujuannya untuk Islam. Kan Islam bkn cm sekedar ritual ibadah... Insya ALlah sy yakin Islam mengatur semuanya.Namun saya jg masih lemah untuk mempelajari semuanya. Kan ada Hadits,(tapi maaf,sy lupa riwayatnya),yg intinya begini,"Lebih baik menghindari dosa ketimbang mendapatkan pahala," Maksudnya,saya lebih menghindari berkata kasar dan mencaci maki teman ketimbang berusaha untuk memujinya. Tapi kalau saya bisa memujinya dan menghindari caci maki,tentu itu lebih baik.

Ario yg semoga dirahmati Allah,(sya menangis ketika menuliskan balasan ini). Entah apa yg saya rasa. Jangan menyerah untuk mempelajari Islam. Bahkan sampai matipun,(yg entah kapan Allah akan mengambilnya),ilmu Islam tiada akan habis dipelajari.Itulah sebabnya kita butuh sahabat untuk mengingatkan dan melengkapi.Semoga Allah memberikan kita sahabat2 yg senantiasa seperti itu.Ada pepatah,ilmu Islam, kalau dituliskan,tintanya adalah lautan dunia,tiu tidak cukup.

Salam Ario.
=Keep Revolt!=

Wassalam.
NB: jd ikutan curhat, hehe.

makasih yaa...
senang bisa dengar curhatmu...
sebenarnya masih banyak mau diungkapin di tulisan itu, kliatannya kapan2 kita harus berdiskusi dech, makasih yaa...
pnya YM?

Posting Komentar
Google Docs & Spreadsheets - Pengolah kata dan spreadsheet web. Edit halaman ini (jika Anda punya izin) | Laporkan spam